cover
Contact Name
Wening Sri Wulandari
Contact Email
jurnal.phh@gmail.com
Phone
+628129427717
Journal Mail Official
jurnal.phh@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gunung Batu 5, Bogor 16610, Indonesia. Tlp. : +62-251-8633378 Fax. : +62-251-8633413
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Hasil Hutan
ISSN : 02164329     EISSN : 24428957     DOI : 10.20886/jphh
Jurnal Penelitian Hasil Hutan adalah jurnal ilmiah nasional yang mempublikasikan tulisan yang telah dicermati oleh Dewan Redaksi dan Mitra Bestari di bidang hasil hutan. Tulisan dalam Jurnal Penelitian Hasil Hutan mencerminkan inovasi dan hasil penelitian dasar dan terapan yang berkualitas di bidang hasil hutan. Topik tulisan penelitian hasil hutan meliputi: 1. Anatomi bahan berlignoselulosa 2. Sifat fisik dan mekanik bahan berlignoselulosa 3. Teknologi serat bahan berlignoselulosa 4. Papan komposit bahan berlignoselulosa 5. Biodeteriorasi dan pengawetan bahan berlignoselulosa 6. Teknologi pengeringan hasil hutan 7. Penggergajian dan pemesinan kayu 8. Pengolahan hasil hutan kayu dan bukan kayu 9. Pengolahan kimia dan energi hasil hutan 10. Ilmu kayu dan teknologi hasil hutan Keteknikan hutan 12. Pemanenan hasil hutan kayu dan bukan kayu
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan" : 9 Documents clear
SIFAT BALOK KOMPOSIT KOMBINASI BAMBU DAN KAYU Abdurachman Abdurachman; Nurwati Hadjib; Jasni Jasni; Jamal Balfas
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.986 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.115-124

Abstract

Balok komposit yang terbuat dari kombinasi bambu dan kayu adalah sebuah produk yang memungkinkan untuk dikembangkan. Pada umumnya, produk komposit dari kayu solid memenuhi persyaratan untuk kostruksi, namun sifat balok komposit kombinasi bambu dan kayu belum dipelajari secara intensif. Tulisan ini mempelajari sifat-sifat balok komposit kombinasi dari tiga jenis bambu: andong, petung dan ori dengan kayu jabon menggunakan perekat isosianat dan ekstrak kayu merbau. Untuk meningkatkan keawetan balok komposit bambu dan kayu jabon diawetkan menggunakan larutan asam borik dan borak pada konsentrasi 7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik dan mekanik balok komposit bambu dan kayu jabon yang direkat dengan perekat isosianat lebih baik dari balok komposit tanpa kayu jabon. Kerapatan balok komposit terbaik ialah 0,64 g/cm3 pada kadar air 9,7%. Modulus elastisitas (MOE) 78.168 kg/cm2, Modulus patah (MOR) 384 kg/cm2 dan tekan sejajar garis rekat 378 kg/cm2.
KARAKTERISTIK ASAP CAIR DARI TIGA JENIS BAMBU Sri Komarayati; Santiyo Wibowo
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.319 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.167-174

Abstract

Penelitian pembuatan asap cair dari 3 jenis bambu telah dilakukan dengan menggunakan tungku drum modifikasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui komponen kimia dan sifat-sifat lainnya yang terkandung dalam asap cair bambu. Hasil penelitian menujukkan bahwa rendemen asap cair tiga jenis bambu berkisar antara 5,00-24,00% ; pH 2,70-3,36 telah sesuai standar Jepang; berat jenis 0,99-1,03 ; asam asetat 31,37-83,59% ; metanol 1,37-2,07% dan total fenol 0,56-1,24%. Asam asetat, metanol dan total fenol hasil pengujian asap cair bambu hitam mempunyai nilai tertinggi, diikuti oleh asap cair bambu tutul dan terendah ada pada asap cair bambu betung.
KARAKTERISTIK FISIS DAN MEKANIS GLULAM JATI, MANGIUM DAN TREMBESI Nurwati Hadjib; Abdurachman Abdurachman; Efrida Basri
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.105-114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisis dan mekanis serta pengaruh komposisi jenis dan perlakuan pengawetan pada glulam baik sejenis maupun campuran sebagai bahan baku kayu pertukangan dan kayu konstruksi. Glulam dibuat dari kayu jati, mangium dan trembesi baik sejenis maupun campuran, terdiri dari 6 lapis dengan ukuran 6 x 12 x 300 cm. Setiap lamina dinilai menggunakan Mechine Stress Grading (Panter, plank sorter) untuk menentukan nilai Modulus Elatisitas (MOE)-nya. Dua tipe penampang balok lamina berukuran 6 x 12 cm disusun berdasarkan variasi lebar dan nilai MOE masing-masing lamina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan glulam berkisar antara 0,557-0,821 g/cm3 dengan rata-rata 0,658 g/cm3. Nilai rata-rata kadar air glulam berkisar antara 13-16,8% dengan rata-rata 14,6%. Nilai rata-rata modulus elastisitas glulam yang diuji berkisar antara 37016-120446 kg/cm2 dengan rata-rata 75251 kg/cm2 sedangkan keteguhan lentur patahnya (MOR) berkisar antara 145-750 kg/cm2 dengan rata-rata 494 kg/cm2. Glulam yang dibuat dari kayu jati merupakan yang terbaik dibandingkan dengan glulam kayu mangium dan trembesi. Berdasarkan nilai kerapatan, kadar air, MOE, MOR tekan sejajar serat dan keteguhan geser rekat glulam yang dibuat memenuhi standar mutu glulam struktural (Standar Jepang, JAS-2007) dan dapat digunakan untuk kayukonstruksi dan tergolong mutu E65-F225 sampai E95-F270. Berdasarkan kelas kuat dan rasio S/W, glulam yang diteliti dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi kecuali glulam jati-trembesi (diawet maupun tidak diawet) dan trembesi-trembesi tidak diawet. Ketiga jenis glulam tersebut dapat dimanfaatkan untuk konstruksi yang tidak mensyaratkan kekuatan seperti kusen pintu, kusen jendela dan rangka partisi.
KETAHANAN 20 JENIS KAYU TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH (Coptotermes curvignathus Holmgren) dan RAYAP KAYU KERING (Cryptotermes cynocephalus Light) Jasni Jasni; Sri Rulliaty
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.125-133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan 20 jenis kayu terhadap rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren) dan rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light). Metode pengujian rayap tanah maupun rayap kayu kering mengacu pada SNI 01-7207-2006. Parameter yang diamati untuk keawetan terhadap rayap tanah dan rayap kayu kering adalah persentase penurunan berat kayu dan jumlah rayap yang hidup. Di samping itu dilakukan pula pengamatan secara subyektif terhadap derajat serangan rayap tanah tanah maupun rayap kayu kering. Hasil penelitian menunjukkan ketahanan terhadap rayap tanah termasuk kelas II (3 jenis), kelas III (2 jenis), kelas IV ( 13 jenis) dan kelas V ( 2 jenis). Untuk ketahanan terhadap rayap kayu kering kelas I (4 jenis), kelas II ( 5 jenis), kelas III ( 8 jenis) dan kelas IV (3 jenis).
SIFAT PAPAN PARTIKEL DARI KULIT POHON GALAM (Melaleuca leucadendra) DENGAN PEREKAT UREA FORMALDEHIDA Djoko Purwanto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.135-144

Abstract

Kayu galam (Melaleuca leucadendra L.) secara tradisional telah digunakan untuk bahan bangunan, arang, dan kayu bakar. Saat ini, limbah kulit kayu galam belum dimanfaatkan oleh masyarakat, ditumpuk, atau dibakar. Kulit kayu gelam ini berpotensi untuk digunakan sebagai bahan pembuatan papan partikel. Tulisan ini mempelajari sifat-sifat papan partikel dari kulit kayu galam. Kulit kayu galam dengan potongan 2 x 4 x 6 cm dibuat papan partikel dengan perekat Urea Formaldehida (UF) dengan tiga variasi besaran yaitu 11%, 13%, dan 15% dari berat bahan. Campuran kulit kayu galam dan perekat UF ditekan secara hidrolik pada suhu 110 - 1200C dengan tekanan 15 kg/cm2 selama 15 menit sebelum dikeringanginkan. Pengujian sifat fisis dan mekanis papan partikel dilakukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia Nomor 03-2105-2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air papan partikel antara 9,50 - 12,30%, dan pengembangan tebal antara 2 - 11,35%. Kerapatan papan partikel antara 0,68 - 0,77 g/cm3, keteguhan lentur 2041,98 - 11210,91 kg/cm2, keteguhan patah antara 40,49 -104,23 kg/cm2, keteguhan cabut sekrup 44 - 84 kg, dan keteguhan rekat internal antara 0,27 - 0,65 kg/cm2. Berdasarkan sifat mekanisnya, papan partikel yang terbuat dari kulit galam dengan 15% perekat UF memenuhi persyaratan produk papan partikel SNI.03-2105-2006.
PENINGKATAN MUTU PAPAN PARTIKEL MELALUI PENINGKATAN KADAR PEREKAT Muhammad Isa Iskandar; Achmad Supriadi
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.145-151

Abstract

Penelitian pemanfaatan ampas tebu hasil limbah pabrik gula untuk dibuat papan partikel dengan menggunakan perekat Urea Formaldehida (UF) sampai dengan kadar 10%, hasilnya menunjukkan masih banyak sifat fisis dan mekanis yang belum memenuhi persyaratan standar Indonesia. Dalam upaya meningkatkan mutu papan partikel, telah dilakukan penelitian lanjutan dengan menaikkan kadar perekat UF yang digunakan menjadi 12% dan 14%. Hasilnya menunjukkan bahwa papan partikel memiliki mutu lebih baik. Semua sifat papan partikel memenuhi standar Indonesia, standar Jepang dan standar FAO, kecuali pengembangan tebal dan MOE belum memenuhi standar. Terdapat kecenderungan makin tinggi kadar perekat makin baik kualitas papan partikel, meskipun secara statistik kadar perekat tidak berpengaruh nyata terhadap sifat papan partikel, kecuali pada modulus elastisitas.
KAJIAN STRUKTUR ARANG-PIROLISIS, ARANG-HIDRO DAN KARBON AKTIF DARI KAYU Acacia mangium Willd. MENGGUNAKAN DIFRAKSI SINAR-X Saptadi Darmawan; Wasrin Syafii; Nyoman J Wistara; Akhirudin Maddu; Gustan Pari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.81-92

Abstract

Kegunaan karbon aktif sangat luas dan penting untuk beragam aplikasi. Arang-hidro dari biomassa yang dibuat melalui proses karbonisasi hidrotermal merupakan prekursor alternatif terhadap prekursor konvensional untuk pembuatan karbon aktif yang selama ini banyak menggunakan arang dari proses pirolisis (prekursor konvensional). Tulisan ini menganalisa struktur kristalin arang-pirolisis dan arang-hidro suhu 200 ?C dan 300 ?C serta produk karbon aktif menggunakan difraksi sinar-X (XRD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kematangan dan tingkat aromatisasi karbon dari prekursor (baik konvensional atau alternatif) meningkat setelah diaktivasi; jarak antar lapisan graphene (d002) semakin kecil, sementara itu derajat kristalinitas, jumlah, tinggi dan lebar lapisan aromatik semakin besar. Arang-hidro memiliki derajat kristalinitas, indeks kematangan dan tingkat aromatisasi lebih rendah dari arang pirolisis suhu 300?C dengan kandungan bahan mudah menguap lebih tinggi. Keduanya telah membentuk struktur karbon bersifat amorf. Karbon aktif dari arang-hidro suhu 300?C menghasilkan daya jerap iodin tertinggi. Analisis XRD terhadap arang-pirolisis dan arang-hidro suhu rendah dapat memprediksi porositas karbon aktif yang dihasilkan.
UNJUK KERJA TEKNIK PENYARADAN KAYU DENGAN METODE TREE LENGTH LOGGING PADA HUTAN ALAM LAHAN KERING Maman Mansyur Idris; Soenarno Soenarno
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.153-166

Abstract

Di Indonesia, kegiatan pembalakan di hutan alam dilakukan dengan metode pemotongan kayu sepanjang batang bebas cabang dan menyaradnya ke tempat pengumpulan kayu. Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan unjuk kerja penyaradan pada metode tree length logging, dimana pemotongan batang dilakukan di atas cabang pertama sampai diameter minimal 20 cm dan panjang minimal 1,30 m, yang dimanifestasikan oleh produkstivitas dan biaya penyaradan. Penelitian dilakukan di 4 areal ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam (IUPHHK-HA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas penyaradan berkisar antara 10,909 - 48,174 m3/jam dengan rata-rata 22,217 m3/jam, tergantung jarak sarad. Sedangkan biaya penyaradan berkisar antara Rp 13.544,14 - Rp 59.810,12/m3 atau rata-rata Rp 28.628,10/m3dengan jarak sarad berkisar antara 100 -25 m.
SIFAT FISIKO KIMIA MINYAK CUPRESUS (Cupressus benthamii) ASAL AEK NAULI, PARAPAT SUMATERA UTARA Santiyo Wibowo; Sri Komarayati
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.93-103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisiko kimia minyak atsiri dari tanaman Cupressus benthamii Endl yang berasal dari arboretum Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli. Minyak atsiri diperoleh dengan cara menyuling daun segar dan daun layu menggunakan metode kukus selama 7 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyulingan daun layu menghasilkan rendemen minyak tertinggi sebesar 0,41%, dengan sifat fisiko kimia yaitu; berat jenis 0,889, indek bias 1,481, kelarutan alkohol 1:5, bilangan asam 3,8 mg KOH/g. Minyak atsiri Cupressus benthamii didominasi oleh ?-pinene (17,6%), sabinene (8,59%), 4-terpineol (6,56%), dan ?- terpentin (5,12%).

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 40, No 3 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 40, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 40, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 4 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 3 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 4 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 3 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 4 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 3 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 1 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 4 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 4 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 3 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 2 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 4 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 3 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 4 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 3 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 2 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 4 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 3 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 2 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 5 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 4 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 3 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 1 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 5 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 4 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 3 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 2 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 1 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 4 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 3 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 2 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 1 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 3 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 2 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 1 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 5 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 4 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 3 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 2 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 1 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 4 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 3 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 2 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 1 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 3 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 2 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 1 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 4 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 3 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 2 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 1 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 5 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 4 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 3 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 2 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 1 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 8 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 7 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 6 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 5 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 4 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 3 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 2 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 1 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 10 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 9 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 8 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 7 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 6 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 5 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 4 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 3 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 2 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 1 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 8 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 7 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 6 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 5 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 4 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 3 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 2 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 1 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 6 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 5 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 4 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 3 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 2 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 1 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 8 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 7 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 6 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 5 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 4 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 3 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 2 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 1 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 6 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 5 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 4 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 3 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 2 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 1 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 7 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 6 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 5 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 4 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 3 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 2 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 1 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 6 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 5 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 4 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 3 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 2 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 1 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 4 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 3 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 2 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 1 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 8 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 7 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 6 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 5 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 4 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 3 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 2 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 1 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 7 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 6 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 5 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 4 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 3 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 2 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 1 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 4 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 3 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 2 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 1 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 4 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 3 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 2 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 1 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 4 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 3 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 2 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 1 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 4 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 3 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 2 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 1 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan More Issue